Jumat, 22 November 2019

Pertemuan tak disengaja :"

      Hampir setiap liburan akhir tahun saya pulang ke kampung halaman,yah bisa dibilang kampung halaman meskipun bukan kampung halaman yang sebenarnya hehe..2 tahun yang lalu,kali keduanya saya pulang kampung sendiri biasanya sama om tapi kali ini nggak lagi,yah bisa dibilang harus bisa mandiri lah ya dari sekarang.

      Oke,lanjut cerita liburan akhir tahun 2 tahun yang lalu,sebelum libur mama saya nanya "kamu liburnya kapan nak? Kalo libur bilang yah nanti dibookingkan tiket pesawat". Saya pun jawab "liburnya akhir bulan 12 mah". Dan akhirnya 5 hari sebelum libur,mama saya booking tiket pesawat untuk saya. Senang banget rasanya bisa kumpul sama keluarga hehe :)

      Hari keberangkatan saya pun tiba,saya diantar kebandara sama om.Perjalanan dari rumah kebandara cukup jauh kurang lebih 5 jam-an lah. Nah,setelah sampai akhirnya saya turun dan om saya bilang "Hati-hati nak ya! Ini uang untuk kamu jajan". Saya bilang "iya om,terimakasih.saya pergi dulu". Dan akhirnya om saya pulang,nah disinilah saya harus melakukan segala sesuatunya sendiri :"

       Dibandara,sayapun akhirnya memutuskan untuk pergi ke konter Sriwijaya air group untuk menukar tiket digital ke tiket kertas. Disana sudah terdapat beberapa orang mengantri,kemudian datanglah seorang ibu yang belum terlalu tua. Ibu itu menyapa saya dan bertanya "Mau kemana dek?" saya bilang "mau ke ternate" Dia pun bilang "Ohh,sama anak saya juga mau keternate.Kamu sama-sama dia yah soalnya dia baru pertama kali berangkat sendiri" Tanpa banyak tanya sayapun bilang lagi "Oh iya tante". Dan akhirnya dia pun memanggil anaknya,sosok lelaki yang lebih tua dari saya mungkin beda 2 tahun lah.Sontak saya kaget tapi yah nggak apa-apa deh, lumayan punya teman hehe..

        Setelah menukar tiket,akhirnya saya dan dia masuk ke ruang keberangkatan untuk melakukan check-in,saya pun bilang sama dia "sini kak tiketnya,saya check-in kan",Tanpa bersuara tapi dengan senyumannya dia memberikan tiketnya.setelah check-in,saya dan dia masuk ke ruang tunggu.(singkat saja kami).kami pun duduk berjarak dengan satu kursi kosong ditengah.Hanya suara keributan orang yang lalu lalang terdengar, beberapa menit kemudian,dia akhirnya membuka pembicaraan "sudah sering berangkat sendiri dek?" saya bilang "iya kak" Dia bertanya "Ngapain disana, sekolah?" saya jawab "Nggak,cuman liburan" ,Tanpa pertanyaan yg kulontarkan,dia bilang "kalo saya kerja disana" saya bilang "Ohh iya",Tidak ada lagi pembicaraan diantara kami.

        1 jam berlalu,kamipun sudah dipanggil untuk menaiki pesawat.kamipun sama-sama jalan menusuri jalan terowongan menuju pesawat.Sesampainya,kami pun mencari tempat duduk sesuai dengan boarding pass kami.Dan setelah menemukan tempat duduk kami selanjutnya kami menyimpan barang bawaan kami dibagasi atas,kami duduk bersebelahan.Trdapat 3 tempat duduk dalam satu jurusan, Saya dekat dengan jendela,dia ditengah dan seorang bapak2 disebelahnya.Kurang lebih setengah jam melakukan persiapan dan diberikan arahan keselamatan,akhirnya pesawat yang kami tumpangi ini akan lepas landas.

        Setelah terbang dengan baik,sebagian orang mungkin sudah terlelap termasuk saya sudah terlelap.beberapa menit terlelap saya mendengar panggilan dari dia trnyata sudah waktunya makan, kamipun diberi kotak makanan yang berisi nasi, ayam, kerupuk,puding dan segelas air. Kami sangat menikmatinya,hmm delicious :') setelah makan, dia pun membuka pembicaraan lagi,dia bertanya "Nama kamu siapa?" kujawab "ilal" ya ampun perasaan udah dari tadi samanya, tapi nanya nama baru sekarang, gpp lah :v

        Waktu penerbangan ini memakan waktu selama 1 jam 45 menit, dan 1 jam 35 menitpun berlalu. 10 menit lagi pesawat yang kami naiki akan landing. Kami pun bersiap-siap membereskan barang-barang bawaan kami yang ada dibagasi atas.setelah pesawat landing dengan sempurna,kamipun turun dan segera menaiki bus yang akan mengantar kami ke bandara atau ruang kedatangan.kenapa naik bus?  Karna jarak dari pesawat kebandara cukup jauh.

        Diruang kedatangan, kamipun sama-sama keluar mendorong kereta yang membawa barang-barang bawaan kami.Dia pun akhirnya pamit,kubalas dengan senyum.

Okey, sampai disini cerita saya mengenai pertemuan tak disengaja ini. Dan ini real cerita dari saya sendiri..

Terimakasih untuk yang sudah membaca,jika ada kekurangan dari kata-kata saya mohon dimaafkan karna saya hanyalah manusia biasa..sekian :)
Share:

4 komentar:

  1. Terlalu banyak mengunakan kata heheh yang membuat ceritanya cuman tertitik pada satu pokok pembahasan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih atas kritikannya🙏 InsyaAllah bisa jadi bahan perbaikan untuk kedepannya :)

      Hapus
  2. Dari deretan ceritanya, apa ya yang bisa dipetik untuk para pembaca 🙏😃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang bisa dipetik dari cerita diatas adalah yg pertama perpisahan awal dari sebuah pertemuan,yang kedua diam membuat kita tersiksa, yang ketiga kita tidak selamanya harus bergantung pada orang lain..

      Saya sengaja tdk memberikan kesimpulan(apa yg bisa dipetik) dari cerita tsb🙏

      Hapus

Pengikut

Blogroll

Calendar Widget by CalendarLabs